Friday, November 14, 2008

Wednesday, November 12, 2008

miss lonely di suatu hari hujan...


jalan kecil di belakang rumahmu



membujur jalan setapak, tanpa pohon, tanpa pagar

kesedihan segera meluap dari tubuhnya seperti es krim,

meleleh di tangan bocah

: kental dan setengah dingin

menyentuhnya membuatmu menepi sebentar

dari kenyataan yang jauh menyedihkan

kenangan, sebutlah demikian,

kini menyusur jalan setapak itu

tanpa pohon, tanpa pagar

tanpa aku dan kamu lagi


(gunawan maryanto, 2008)