Friday, February 12, 2010

tentang mulut saya yang berbisa

pagi tadi saya memutuskan untuk bahwa diam adalah cara terbaik untuk mengendalikan mulut saya yang berbisa ini, mengendalikan semua kata-kata beracun yang menyakitkan hati orang-orang yang dekat dengan saya, bahkan manusia undur-undur sekalipun.

pagi tadi pula saya mengirimkan pesan untuk sahabat saya yang saya tahu dia sudah begitu sabar dan memahami saya tapi saya sering menyakitinya dengan kata-kata berbisa yang tidak bisa saya kendalikan dan keluar dari mulut saya ini:

"karena aku ini ular berbisa, semua yang keluar dari mulutku adalah racun dan sudah makan banyak korban, lebih baik kamu tinggalkan aku. aku takut menyakitimu dengan kata-kata yang keluar dari mulutku. you are free to leave. i deserve that."

dan pagi tadi saya belajar untuk diam..