Sunday, January 24, 2010

ondelondel, ongolongol, undurundur: je m'aime, je t'aime, je nous aime...

Manusia undurundur,

Terima kasih untuk beberapa bulan kebersamaan kita ini. Tidak tahu apakah kita masih akan bersama sampai beberapa tahun ke depan atau mungkin saja kita berpisah. Sejuta kata mungkin. Sejuta ketakutan untukku. Kau tahu, aku sangat takut dengan kehilangan. Padahal kehilangan adalah hal yang sangat wajar yang bisa terjadi kapanpun. Seperti katamu, kenapa harus takut, mati hidup, kehilangan, perpisahan, pertemuan adalah siklus. Serahkan semuanya pada hidup.

Aku tahu kau benar. Tapi aku tidak bisa begitu saja melepaskan apa yang bisa kujadikan pegangan untukku menjalani hidupku. Aku perlu sesuatu untuk membuatku yakin bahwa aku aman dan tidak ditinggalkan. Sesuatu yang belum kukatakan kepadamu secara eksplisit. Sesuatu yang selalu menjadi bahan perdebatan kita tanpa kau tahu kenapa aku selalu mengulangulangnya. Aku harap kau mengerti dengan itu.

Aku sedang belajar. Belajar untuk melepaskan semuanya. Menanggalkan ketakutanku satu demi satu. Membuka cangkang yang menutupi hatiku. Membuka mata lebar dan mencoba menghadapi kenyataan yang ada di depanku. Membiarkan hatiku dipenuhi cinta lagi. Mencintai lagi. Belajar berharap lagi. Kali ini berharap tapi tidak hendak menyandarkan diri padamu. Aku ingin berjalan bersamamu tapi aku tidak mau bergantung padamu. Aku pasti bisa bukan? Menjadi lebih optimis? Kau selalu bilang: kenapa sih dalam kepalamu itu selalu saja hal negatif yang keluar? Kenapa sih isi kepalamu itu selalu berjalan terlalu cepat mendahului kenyataan yang bahkan belum terjadi? Kau kan tidak pernah tahu seperti apa yang ada di depanmu sampai kau mengalaminya sendiri kan? You damn right. I know. Well, itulah aku. Hadapilah. Seperti aku menghadapi keoptimisanmu yang menurutku cenderung semaunya sendiri tanpa aturan itu.

Tidak terbayang di kepalaku bahwa seperti ini memang rasanya hubungan timbal balik. Dua arah. Memberi. Menerima. Bahwa seperti ini mungkin hubungan yang aku inginkan selama ini. Aku harap aku tidak sedang menelan isapan jempol semata. Aku berharap memang inilah yang sedang terjadi di antara kita: sesuatu tumbuh di antara kita. Sesuatu yang positif. Kali ini aku hanya ingin menikmati dan menjalani apa yang ada di antara kita tanpa pikiran apapun. Tanpa pikiran setahun ke depan apakah kita masih bersama atau berpisah. Atau, pikiran kalau kita akan bersama sampai bertahuntahun nanti. Tidak. Aku tidak mau meracuni pikiranku dengan segala macam itu. biarlah semua berjalan sebagaimana adanya. Kemarin, hari ini, besok, lusa aku berusaha menikmatinya.

Sekali lagi hanya kata terima kasih yang bisa kukatakan dan kuberikan. Aku tidak punya kata lain dan tidak punya apaapa selain itu. terima kasih untuk mengajariku lebih optimis dengan hidupku dan memberikan tanganmu untuk kugenggam erat. untuk obrolan ngawur, ngalor ngidul yang selalu berakhir dengan tawa berderaiderai. Untuk programprogram tahun pertama. Untuk rencana program tahun kedua, ketiga dan seterusnya. Untuk bayangan kita sewaktu berjalan kembali dari pantai. Untuk waktu berdua di pantai, bergandengan tangan tanpa malu. Untuk telinga panas memerah dan berdenging karena menelepon berjamjam yang isinya hanya menangis tersedusedu atau tawa berderaiderai atau perdebatan konyol atau sekedar berbagi kangen. Untuk obrolan sambil makan ikan ricarica dan nasi yang keras di warung pinggir jalan. Untuk segelas anggur dan obrolan panjang tentang pernikahan. Untuk sedu sedan tanpa sebab. Untuk sebuah pelukan hangat. Untuk omongan ngawur tentang ibu dari anakanakmu yang lantas membuatku hampir terjungkal dari kursi, bukan karena tersanjung tapi karena tertawa terbahakbahak. untuk sebentuk perasaan disayangi yang tulus, yang kurasakan sangat halus dan dalam. Aku berharap kali ini aku benar. Untuk ini... untuk itu... untuk kita...

Je m’aime. Je t’aime. Je nous aime...


I love you without knowing how, or when, or from where.
I love you straightforwardly, without complexities or pride;
So I love you because I know no other way.
(Pablo Neruda, XVII)



24.01.10 23.46...

2 comments:

Anonymous said...

finally, my dear ... u'v got there. ;)

vee

peppyroem said...

ehem, uhukk! pritikiew... ^^ happy to you, congrat my darl. yg utama buat aq adalah melihatmu dengan pendar2 positif :D love u