itu yang saya lakukan. untuk apa? untuk diri saya sendiri. bukan untuk siapasiapa. untuk saya. di dasar jurang itu saya berharap bisa menemukan diri saya sendiri. lengkap. utuh. saya ingin merasakan dinginnya dasar jurang untuk kemudian berdiri dan kembali kepada matahari yang memberi saya kehangatan. saya memang sengaja terjun ke dasar jurang di bawah sana untuk kembali lagi. kehancuranmu adalah awal kesadaranmu. begitu yang saya baca di supernova. entah benar, entah tidak. bukan hal yang penting saat ini. seperti gandalf yang jatuh ke kedalaman dasar perut bumi bersama monster bertanduk itu dan akhirnya kembali menjadi gandalf the white yang bersinar; saya akan kembali menjadi bohlam lampu yang berpendarpendar menyapa setiap orang. saya akan kembali.
saat ini biarlah saya terjun ke bawah sana. let's jump!
Friday, October 26, 2007
Sunday, October 21, 2007
ps: fix me...
aku. ingin. lari. jauh. aku. mau. lupa. ingin. aku. jauh. lari. lupa. lari. lari. lari. jauh. jauh. jauh. lupa. lupa. lupa. lupa. aku. aku. aku. aku. lupa. jauh. lari. mau. jauh. lari. lupa. ingin. jauh. lupa. mau. aku. ingin. lari.
ps: fix me...
ps: fix me...
Monday, October 15, 2007
kotakota yang kita singgahi
aku mencarimu dalam bukubuku tebal
dan berdebu yang berserakan di lantai.
yang kutemukan hanya namanama kota tempat
kita pernah singgah, untuk kemudian bimbang
ke mana mesti pulang.
takkukenali lagi raut wajahmu: pada gelas.
ketika kau pernah berkata, “aku selalu dahaga.”
kemudian kupahami hanya garisgaris peta
yang kabur. juga namanama kota persinggahan,
bar, losmen, art gallery, dan tokotoko
bunga. segalanya hampir tak terbaca.
aku mencarimu dalam tumpukan karton, ketika
kau pernah mencoretkan fragmenfragmen kartun:
menertawakan gambar sendiri. Aku mencarimu pada
pitapita kaset, pada tumpukan kertaskertas
bekas. Bahkan bayangbayang seperti berpendar
dalam air...
1989
- dorothea rosa herliany -
dan berdebu yang berserakan di lantai.
yang kutemukan hanya namanama kota tempat
kita pernah singgah, untuk kemudian bimbang
ke mana mesti pulang.
takkukenali lagi raut wajahmu: pada gelas.
ketika kau pernah berkata, “aku selalu dahaga.”
kemudian kupahami hanya garisgaris peta
yang kabur. juga namanama kota persinggahan,
bar, losmen, art gallery, dan tokotoko
bunga. segalanya hampir tak terbaca.
aku mencarimu dalam tumpukan karton, ketika
kau pernah mencoretkan fragmenfragmen kartun:
menertawakan gambar sendiri. Aku mencarimu pada
pitapita kaset, pada tumpukan kertaskertas
bekas. Bahkan bayangbayang seperti berpendar
dalam air...
1989
- dorothea rosa herliany -
jejakjejak
Terima kasih diantar pulang dan didengarkan unegunegku. Untuk saat ini biarkan aku seperti ini dulu. Biarkan aku menarik diriku. Aku butuh waktu untuk sembuh. Sejauh ini hanya hal ini yang bisa kulakukan. Aku tidak bisa memaksa diriku untuk melakukan lebih dari hal ini. terima kasih...
Delivered to:
Pak Tani
10 Oct 2007
21:46:30
Aku memaafkanmu. Aku tahu aku marah kepadamu karena kamu menyerah begitu cepat dan egois. Tapi aku sadar, aku tidak akan pernah pulih dan sembuh jika tidak memaafkanmu. Ini juga untuk diriku. Aku juga minta maaf padamu. terima kasih. Selamat meluangkan waktu dengan keluarga...
Delivered to:
Pak Tani
12 Oct 2007
10: 00: 33
Terima kasih untuk semuanya...
Sender:
Pak Tani
12 Oct 2007
10:03:01
Take care. Bagaimanapun juga aku tidak mampu membencimu. Tidak akan pernah mampu. Tidak akan. Aku sangat sayang padamu. doaku selalu untukmu...
Delivered to:
Pak Tani
12 Oct 2007
10:05:47
Delivered to:
Pak Tani
10 Oct 2007
21:46:30
Aku memaafkanmu. Aku tahu aku marah kepadamu karena kamu menyerah begitu cepat dan egois. Tapi aku sadar, aku tidak akan pernah pulih dan sembuh jika tidak memaafkanmu. Ini juga untuk diriku. Aku juga minta maaf padamu. terima kasih. Selamat meluangkan waktu dengan keluarga...
Delivered to:
Pak Tani
12 Oct 2007
10: 00: 33
Terima kasih untuk semuanya...
Sender:
Pak Tani
12 Oct 2007
10:03:01
Take care. Bagaimanapun juga aku tidak mampu membencimu. Tidak akan pernah mampu. Tidak akan. Aku sangat sayang padamu. doaku selalu untukmu...
Delivered to:
Pak Tani
12 Oct 2007
10:05:47
Thursday, October 11, 2007
wajah somplak dan kepompong yang berdebu
saya bohong ketika saya bilang saya bisa melepaskannya. tidak. saya belum bisa. saya pikir saya baikbaik saja sejak sabtu kemarin, tapi ternyata tidak. saya tidak baikbaik saja. saya tidak baikbaik saja.
kemarin lihat apa yang saya lakukan. terbangun dengan mata bengkak karena menangis semalaman dan tertidur kelelahan karena itu sambil menceracau "saya tidak sanggup" entah pada siapa. pada Tuhan mungkin. sebelumnya, saya menangis sambil menelepon seorang sahabat dan hanya mengucapkan "aku tidak sanggup" berulangulang dengan terbatabata. sebelumnya lagi, saya berusaha menahan perasaan. berusaha untuk tidak memeluknya selama perjalanan pulang. berusaha untuk tetap tegar. berusaha menata hati dalam diam sambil menggigit bibir.
hari ini, masih terbangun dengan mata bengkak dan kelelahan menangis. hari ini saya pergi mengikuti kemana kaki saya mau pergi. berkeliling. naik turun bis. kemana saja tanpa tujuan. saya hanya ingin berlari. saya ingin bersembunyi. saya ingin masuk kembali ke dalam kepompong saya yang berdebu itu. saya ingin didekap hangat.
lihat apa yang saya lakukan, saya dengan enteng membeli buku seharga 132 ribu padahal saya tahu uang saya tinggal sedikit. saya tidak berpikir. saya tidak mau berpikir. kemudian tahutahu saya sudah mengantre membeli tiket pramex. kereta berangkat ke solo jam 13.15 tadi. dan saya ada di dalamnya. apa yang saya lakukan? saya tidak tahu. saya hanya ingin berlari jauh. jauh. menjauh dari apapun. berada di sebuah tempat asing untuk berpikir.
saat ini saya tidak ingin menjadi perempuan kuat. saya tidak sanggup. saya tidak sanggup. biarkan saya seperti ini dulu. biarkan saya masuk kembali ke dalam kepompong yang berdebu itu. biarkan saya menyembuhkan diri. saya butuh waktu. tolong jangan paksa saya. saat ini saya ingin menjadi seorang pengecut. seorang yang lemah. saya ingin tidak mengerti atas apa yang terjadi ini. biarkan saya marah. marah karena kenapa dia menyerah, kenapa dia memperlakukan saya seperti ini. saya tidak ingin mengerti saat ini. saya sudah capek. tolong biarkan saya seperti ini...
kemarin lihat apa yang saya lakukan. terbangun dengan mata bengkak karena menangis semalaman dan tertidur kelelahan karena itu sambil menceracau "saya tidak sanggup" entah pada siapa. pada Tuhan mungkin. sebelumnya, saya menangis sambil menelepon seorang sahabat dan hanya mengucapkan "aku tidak sanggup" berulangulang dengan terbatabata. sebelumnya lagi, saya berusaha menahan perasaan. berusaha untuk tidak memeluknya selama perjalanan pulang. berusaha untuk tetap tegar. berusaha menata hati dalam diam sambil menggigit bibir.
hari ini, masih terbangun dengan mata bengkak dan kelelahan menangis. hari ini saya pergi mengikuti kemana kaki saya mau pergi. berkeliling. naik turun bis. kemana saja tanpa tujuan. saya hanya ingin berlari. saya ingin bersembunyi. saya ingin masuk kembali ke dalam kepompong saya yang berdebu itu. saya ingin didekap hangat.
lihat apa yang saya lakukan, saya dengan enteng membeli buku seharga 132 ribu padahal saya tahu uang saya tinggal sedikit. saya tidak berpikir. saya tidak mau berpikir. kemudian tahutahu saya sudah mengantre membeli tiket pramex. kereta berangkat ke solo jam 13.15 tadi. dan saya ada di dalamnya. apa yang saya lakukan? saya tidak tahu. saya hanya ingin berlari jauh. jauh. menjauh dari apapun. berada di sebuah tempat asing untuk berpikir.
saat ini saya tidak ingin menjadi perempuan kuat. saya tidak sanggup. saya tidak sanggup. biarkan saya seperti ini dulu. biarkan saya masuk kembali ke dalam kepompong yang berdebu itu. biarkan saya menyembuhkan diri. saya butuh waktu. tolong jangan paksa saya. saat ini saya ingin menjadi seorang pengecut. seorang yang lemah. saya ingin tidak mengerti atas apa yang terjadi ini. biarkan saya marah. marah karena kenapa dia menyerah, kenapa dia memperlakukan saya seperti ini. saya tidak ingin mengerti saat ini. saya sudah capek. tolong biarkan saya seperti ini...
Saturday, October 6, 2007
i will remember you...
i will remember you
will you remember me?
don't let your life pass you by
weep not for the memories
remember the good times that we had
let them slip away from us when things got bad
clearly i first saw you smiling in the sun
wanna feel your warmth upon me
i want to be the one
i will remember you
will you remember me?
don't let your life pass you by
weep not for the memories
i'm so tired that i can't sleep
standing on the edge of something much too deep
it's funny how i feel so much yet cannot say a word
we are screaming inside oh we can't be heard
i will remember you
will you remember me?
don't let your life pass you by
weep not for the memories
so afraid to love you more afraid to lose
clinging to a past that doesn't let me choose
where once there was a darkness, a deep and endless night
you gave me everything you had oh you gave me life
i will remember you
will you remember me?
don't let your life pass you by
weep not for the memories
- sarah mclachlan -
will you remember me?
don't let your life pass you by
weep not for the memories
remember the good times that we had
let them slip away from us when things got bad
clearly i first saw you smiling in the sun
wanna feel your warmth upon me
i want to be the one
i will remember you
will you remember me?
don't let your life pass you by
weep not for the memories
i'm so tired that i can't sleep
standing on the edge of something much too deep
it's funny how i feel so much yet cannot say a word
we are screaming inside oh we can't be heard
i will remember you
will you remember me?
don't let your life pass you by
weep not for the memories
so afraid to love you more afraid to lose
clinging to a past that doesn't let me choose
where once there was a darkness, a deep and endless night
you gave me everything you had oh you gave me life
i will remember you
will you remember me?
don't let your life pass you by
weep not for the memories
- sarah mclachlan -
let you go
semua sudah selesai. selamat berpisah. jaga dirimu baikbaik. jangan pernah menyerah untuk mimpimu. jangan.
sekarang aku tahu bagaimana melepaskanmu. pergilah. aku sayang sekali padamu...
sekarang aku tahu bagaimana melepaskanmu. pergilah. aku sayang sekali padamu...
Thursday, October 4, 2007
do what you have to do
what ravages of spirit
conjured this temptuous rage
created you a monster
broken by the rules of love
and fate has lead you through it
you do what you have to do
and fate has led you through it
you do what you have to do ...
and I have the sense to recognize that
I don't know how to let you go
every moment marked
with apparitions of your soul
I'm ever swiftly moving
trying to escape this desire
the yearning to be near you
I do what I have to do
the yearning to be near you
I do what I have to do
but I have the sense to recognize
that I don't know how
to let you go
I don't know how
to let you go
a glowing ember
burning hot
burning slow
deep within I'm shaken by the violence
of existing for only you
I know I can't be with you
I do what I have to do
I know I can't be with you
I do what I have to do
and I have sense to recognize but
I don't know how to let you go
I don't know how to let you go
I don't know how to let you go
- sarah mclachlan -
conjured this temptuous rage
created you a monster
broken by the rules of love
and fate has lead you through it
you do what you have to do
and fate has led you through it
you do what you have to do ...
and I have the sense to recognize that
I don't know how to let you go
every moment marked
with apparitions of your soul
I'm ever swiftly moving
trying to escape this desire
the yearning to be near you
I do what I have to do
the yearning to be near you
I do what I have to do
but I have the sense to recognize
that I don't know how
to let you go
I don't know how
to let you go
a glowing ember
burning hot
burning slow
deep within I'm shaken by the violence
of existing for only you
I know I can't be with you
I do what I have to do
I know I can't be with you
I do what I have to do
and I have sense to recognize but
I don't know how to let you go
I don't know how to let you go
I don't know how to let you go
- sarah mclachlan -
Subscribe to:
Posts (Atom)