Thursday, October 11, 2007

wajah somplak dan kepompong yang berdebu

saya bohong ketika saya bilang saya bisa melepaskannya. tidak. saya belum bisa. saya pikir saya baikbaik saja sejak sabtu kemarin, tapi ternyata tidak. saya tidak baikbaik saja. saya tidak baikbaik saja.

kemarin lihat apa yang saya lakukan. terbangun dengan mata bengkak karena menangis semalaman dan tertidur kelelahan karena itu sambil menceracau "saya tidak sanggup" entah pada siapa. pada Tuhan mungkin. sebelumnya, saya menangis sambil menelepon seorang sahabat dan hanya mengucapkan "aku tidak sanggup" berulangulang dengan terbatabata. sebelumnya lagi, saya berusaha menahan perasaan. berusaha untuk tidak memeluknya selama perjalanan pulang. berusaha untuk tetap tegar. berusaha menata hati dalam diam sambil menggigit bibir.

hari ini, masih terbangun dengan mata bengkak dan kelelahan menangis. hari ini saya pergi mengikuti kemana kaki saya mau pergi. berkeliling. naik turun bis. kemana saja tanpa tujuan. saya hanya ingin berlari. saya ingin bersembunyi. saya ingin masuk kembali ke dalam kepompong saya yang berdebu itu. saya ingin didekap hangat.

lihat apa yang saya lakukan, saya dengan enteng membeli buku seharga 132 ribu padahal saya tahu uang saya tinggal sedikit. saya tidak berpikir. saya tidak mau berpikir. kemudian tahutahu saya sudah mengantre membeli tiket pramex. kereta berangkat ke solo jam 13.15 tadi. dan saya ada di dalamnya. apa yang saya lakukan? saya tidak tahu. saya hanya ingin berlari jauh. jauh. menjauh dari apapun. berada di sebuah tempat asing untuk berpikir.

saat ini saya tidak ingin menjadi perempuan kuat. saya tidak sanggup. saya tidak sanggup. biarkan saya seperti ini dulu. biarkan saya masuk kembali ke dalam kepompong yang berdebu itu. biarkan saya menyembuhkan diri. saya butuh waktu. tolong jangan paksa saya. saat ini saya ingin menjadi seorang pengecut. seorang yang lemah. saya ingin tidak mengerti atas apa yang terjadi ini. biarkan saya marah. marah karena kenapa dia menyerah, kenapa dia memperlakukan saya seperti ini. saya tidak ingin mengerti saat ini. saya sudah capek. tolong biarkan saya seperti ini...

No comments: