Wednesday, October 22, 2008

di bawah pohon baobab

“ selamat siang “, sapa si Rubah. “ selamat siang “, jawab Pangeran Kecil sopan, mendongak tapi tidak melihat apa-apa. “ aku disini”, kata suara itu, “ di bawah pohon apel “ “ siapa kau? “ tanya Pangeran Kecil, “ kau cantik sekali “. “ aku Rubah “ jawab si Rubah. “ kemarilah dan bermain denganku”, Pangeran Kecil mengusulkan “ aku sedang sedih sekali….” “ aku tidak bisa bermain denganmu “ kata si Rubah “ belum ada yang menjinakkan aku “. “ apa artinya ‘menjinakkan’? “ tanya Pangeran Kecil. “ sesuatu yang sering diabaikan, “ kata si Rubah. “ artinya ‘menciptakan ikatan’ “. “ menciptakan ikatan? “. “ tepat “, kata si Rubah. “ bagiku, kau sekarang hanyalah seorang anak laki-laki kecil, sama seperti seratus ribu anak laki-laki lainnya. Dan aku hanyalah seekor rubah seperti seratus ribu rubah lainnya. Tetapi jika kau menjinakkanku, kita saling membutuhkan. Bagiku, kau akan unik di dunia ini. Bagimu, aku akan unik di dunia ini “. “ aku mulai mengerti, “ kata Pangeran Kecil. “ aku kenal setangkai bunga…kurasa dia telah menjinakkanku….”

(le petit prince, Antoine de Saint-Exupery,1974)





: di bawah pohon baobab imajiner, saya duduk memandang matahari turun...


No comments: